Profil Desa Kertodeso

Ketahui informasi secara rinci Desa Kertodeso mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kertodeso

Tentang Kami

Profil Desa Kertodeso, Mirit, Kebumen. Desa agraris ini unggul dengan potensi pertanian jambu kristal dan pembangunan desa yang dinamis. Temukan informasi lengkap mengenai lokasi, sosial, dan inovasi warganya yang berdaya.

  • Sentra Jambu Kristal

    Desa ini merupakan penghasil utama jambu kristal di Kecamatan Mirit, yang menjadi motor penggerak ekonomi pertanian lokal.

  • Inovasi Pascapanen

    Adanya inisiatif untuk mengolah jambu kristal menjadi produk bernilai jual lebih tinggi seperti nata de guava menunjukkan potensi pengembangan agroindustri.

  • Komunitas Aktif dan Berdaya

    Masyarakat Desa Kertodeso menunjukkan partisipasi tinggi dalam program desa, mulai dari pembangunan, kegiatan sosial, hingga kesiapsiagaan bencana.

Pasang Disini

Terletak di bagian timur Kabupaten Kebumen, Desa Kertodeso merupakan salah satu dari 22 desa di wilayah Kecamatan Mirit yang menunjukkan geliat pembangunan melalui optimalisasi sektor pertanian dan partisipasi aktif masyarakat. Berada tidak jauh dari jalur strategis Lintas Selatan Jawa, desa ini memadukan corak kehidupan agraris dengan dinamika sosial yang terus berkembang, menjadikannya sebuah wilayah yang patut diperhitungkan dalam peta potensi Kabupaten Kebumen.

Pemerintahan Desa Kertodeso, yang beralamat di Jalan Martoyudo Nomor 1, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program strategis. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Bapak Fahrudin, sinergi antara aparat desa dan masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor.

Geografi dan Wilayah Administrasi

Desa Kertodeso secara geografis terletak pada koordinat 7°46′28″S 109°47′27″E. Sebagai bagian dari Kecamatan Mirit, wilayah Kertodeso memiliki karakteristik dataran rendah yang subur, sangat cocok untuk pengembangan kegiatan pertanian. Kecamatan Mirit sendiri memiliki luas total 52,53 km². Meskipun data spesifik mengenai luas wilayah Desa Kertodeso belum dapat terkonfirmasi secara akurat, tata guna lahannya didominasi oleh persawahan dan perkebunan.

Secara administratif, Desa Kertodeso terbagi ke dalam beberapa dusun atau pedukuhan, di antaranya yang tercatat ialah Dusun Krajan, Dusun Pakel, Dusun Babahanyar dan Dusun Kedungsawit. Pembagian ini menjadi basis struktur sosial dan administrasi pemerintahan di tingkat paling bawah.

Batas-batas wilayah Desa Kertodeso secara umum mengikuti batas Kecamatan Mirit, yaitu:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Prembun.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Bonorowo dan Kabupaten Purworejo.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Ambal.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Samudra Hindia, meskipun Kertodeso tidak secara langsung bersinggungan dengan garis pantai.

Data populasi spesifik untuk Desa Kertodeso belum tersedia dalam rilis statistik terbaru. Namun merujuk pada data Sensus Penduduk 2020 untuk Kecamatan Mirit yang mencatat populasi sebanyak 51.520 jiwa, dapat diproyeksikan bahwa Kertodeso memiliki jumlah penduduk yang signifikan, berkontribusi pada kepadatan penduduk di wilayah agraris ini. Keterlibatan aktif warga dalam berbagai kegiatan, seperti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang pada tahun 2023 mencapai target secara kolektif, menunjukkan tingkat kesadaran dan partisipasi yang tinggi.

Sejarah dan Asal-Usul Desa

Sejarah atau babad Desa Kertodeso merupakan bagian tak terpisahkan dari narasi besar wilayah pesisir selatan Kebumen. Pemerintah desa telah mendokumentasikan sejarah ini, seperti yang tecermin dari salah satu artikel di situs resmi desa bertajuk "Babad Desa Kertodeso /Sejarah" yang dipublikasikan pada 20 Februari 2023. Sayangnya, detail dari babad tersebut belum dapat diakses secara luas.

Namun, secara kontekstual, sejarah Mirit sebagai kecamatan tidak bisa dilepaskan dari citra masa lalu sebagai kawasan yang memiliki reputasi kuat. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan pembangunan, citra tersebut bertransformasi menjadi sebuah wilayah yang produktif. Tradisi lokal seperti "Baritan", sebuah upacara selamatan untuk kemakmuran ternak yang khas di Mirit, menjadi salah satu penanda kekayaan budaya yang masih lestari dan menunjukkan akar agraris masyarakatnya yang kuat.

Potensi Ekonomi Berbasis Pertanian

Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama perekonomian Desa Kertodeso. Komoditas yang menjadi primadona dan ikon agrikultur desa ini ialah jambu kristal. Sebagian besar lahan perkebunan warga didedikasikan untuk budidaya buah ini, menggantikan tanaman jeruk yang dahulu sempat populer namun terkendala serangan hama.

Perkebunan jambu kristal terbukti mampu menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan bagi masyarakat. Akan tetapi, tantangan klasik dunia pertanian seperti fluktuasi harga saat panen raya masih menjadi persoalan. Pada saat hasil melimpah, harga jual jambu kristal di tingkat petani bisa turun secara drastis.

Menghadapi tantangan ini, muncul berbagai inisiatif inovatif. Salah satunya yang tercatat datang dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2022. Mereka memperkenalkan program pengolahan pascapanen untuk meningkatkan nilai jual jambu kristal. Produk turunan seperti nata de guava dan sabun berbahan dasar jambu kristal menjadi solusi kreatif. "Peningkatan harga jual ini akan mampu memberikan kesejahteraan tambahan bagi masyarakat Desa Kertodeso," sebut salah satu mahasiswa dalam rilis kegiatannya. Inovasi ini membuka jalan bagi pengembangan agroindustri di tingkat desa.

Selain jambu kristal, potensi pertanian lainnya di wilayah Kecamatan Mirit secara umum meliputi padi di lahan sawah serta palawija di lahan kering. Keberadaan Bendung Semi Permanen di Kertodeso juga menjadi infrastruktur vital untuk menunjang kegiatan irigasi pertanian.

Kehidupan Sosial dan Pembangunan Komunitas

Semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Desa Kertodeso tecermin dalam berbagai kegiatan komunal. Musyawarah antara pemerintah desa dengan seluruh ketua RT dan RW menjadi agenda rutin untuk menyamakan persepsi dan menyerap aspirasi warga.

Di bidang pendidikan, Desa Kertodeso memiliki sejumlah lembaga pendidikan dasar yang menjadi fondasi pengembangan sumber daya manusia. Beberapa di antaranya yakni SD Negeri 1 Kertodeso, SD Negeri 2 Kertodeso, dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Iman yang berlokasi di Dukuh Kedungsawit. Keberadaan fasilitas pendidikan ini memastikan generasi muda desa mendapatkan akses pendidikan yang layak. Selain itu, kegiatan keagamaan juga tumbuh subur dengan adanya Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ), seperti TPQ Baitussolichin yang diresmikan pada akhir tahun 2021.

Kesadaran akan kebencanaan juga menjadi perhatian. Pemerintah desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur TNI/Polri telah mengadakan pelatihan desa tangguh bencana. Hal ini merupakan langkah proaktif mengingat potensi risiko bencana di wilayah Kebumen. "Diharapkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, warga dan aparat telah memiliki kesiapsiagaan," ujar perwakilan BPBD dalam salah satu sesi pelatihan di desa tersebut.

Menuju Desa Agraris yang Maju dan Mandiri

Desa Kertodeso menunjukkan potret sebuah desa di Jawa Tengah yang terus berbenah dan bergerak maju. Dengan bertumpu pada potensi utama di sektor agrikultur, khususnya jambu kristal, serta didukung oleh semangat komunal yang kuat, desa ini memiliki fondasi yang kokoh untuk berkembang.

Tantangan ke depan ialah bagaimana mengelola potensi tersebut secara berkelanjutan, terutama melalui pengembangan industri pengolahan hasil pertanian untuk memberikan nilai tambah dan stabilitas ekonomi bagi para petani. Di bawah kepemimpinan yang partisipatif dan dengan dukungan sumber daya manusia yang terus meningkat, Desa Kertodeso berpeluang besar untuk mewujudkan visinya sebagai desa yang maju, sejahtera, dan mandiri.